Bahasa jawa merupakan bahasa yang di gunakan oleh masyarat jawasebagai bahasa sehari-hari. Bahasa jawa lahir di Jawa tengah, Jawa timur dan Yogyakarta.
Artikel ini akan mengulas tentang keragaman bahasa jawa dan yang berkenaan tentang bahasa jawa, tidak berniat untuk menyingung masalah ilmu bahasa.
Ada tiga bentuk Undhak-Undhuk,yaitu:
1.Ngoko ( Ngaka ) , merupakan bahasa yang bersifat informal, biasa di pakai antara sahabat,teman,sebaya serta digunakan oleh orang yang memiliki strata tinggi ke strata yang lebih rendah, strata disini bisa diartikan dengan umur dan strata pada umumnya.
2.Madya , merupakan bahasa yang digunakan ketika satu sama lain tidak mengetahui strata ,ketika orang tidak mau berbahasa formal tetapi tidak juga berbahasa informal.
3.Krama , merupakan bahasa yang paling halus diantara Undhak-Undhuk, karena bahasa ini tidak bersifat informal melainkan formal, berbalik dari Ngoko. Biasanya dipakai untuk menghormati orang yang lebih tua atau mempunyai strata sosial yang lebih tinggi.
2.Dialek Kedu
3.Dialek Bagelan
4.Dialek Semarang
5.Dialek Pantai Utara
6.Dialek Blora
7.Dialek Surakarta
8.Dialek Yogyakarta
9.Dialek Madiun
10.Dialek Banten Utara
11.Dialek Cirebon
12.Dialek Tegal
13.Dialek Banyumas
14.Dialek Surabaya
15.Dialek Malang
16.Dialek Jombang
17.Dialek Tengger
18.Dialek Banyuwangi
Berikut contohnya :
Huruf Jawa juga mempunyai nilai seni karena adanya orang kreatif yang membuatnya sebagai Kaligrafi
Berikut Contohnya :
Artikel ini akan mengulas tentang keragaman bahasa jawa dan yang berkenaan tentang bahasa jawa, tidak berniat untuk menyingung masalah ilmu bahasa.
Peran Bahasa Jawa di Indonesia
Bahasa jawa kali ini mempunyai peran di dalm kebahasaan Indonesia, karena merupakan Ibu bahasa dari 40 persen warga Indonesia dari berbagai pulau, kejadian terssebut didukung oleh masyarakat Jawa yang menyebar di berbagai pulau Indonesia untuk alasan seperti pekerjaan, merantau, mencari ilmu dan lain-lain.Undhak-Undhuk
Bahasa jawa mengenal istilah ini sebagai tata krama atau aturan dalam berbahasa, didasari oleh pertimbangan relasi sosial,peran sosial, dan strata sosial yang ada di pulau jawa.Ada tiga bentuk Undhak-Undhuk,yaitu:
1.Ngoko ( Ngaka ) , merupakan bahasa yang bersifat informal, biasa di pakai antara sahabat,teman,sebaya serta digunakan oleh orang yang memiliki strata tinggi ke strata yang lebih rendah, strata disini bisa diartikan dengan umur dan strata pada umumnya.
2.Madya , merupakan bahasa yang digunakan ketika satu sama lain tidak mengetahui strata ,ketika orang tidak mau berbahasa formal tetapi tidak juga berbahasa informal.
3.Krama , merupakan bahasa yang paling halus diantara Undhak-Undhuk, karena bahasa ini tidak bersifat informal melainkan formal, berbalik dari Ngoko. Biasanya dipakai untuk menghormati orang yang lebih tua atau mempunyai strata sosial yang lebih tinggi.
Macam-Macam Dialek Bahasa jawa
1.Dialek Pekalongan2.Dialek Kedu
3.Dialek Bagelan
4.Dialek Semarang
5.Dialek Pantai Utara
6.Dialek Blora
7.Dialek Surakarta
8.Dialek Yogyakarta
9.Dialek Madiun
10.Dialek Banten Utara
11.Dialek Cirebon
12.Dialek Tegal
13.Dialek Banyumas
14.Dialek Surabaya
15.Dialek Malang
16.Dialek Jombang
17.Dialek Tengger
18.Dialek Banyuwangi
Huruf Jawa
Sangat berbeda dengan huruf yang lain dari adat dan suku di IndonesiaBerikut contohnya :
Huruf Jawa juga mempunyai nilai seni karena adanya orang kreatif yang membuatnya sebagai Kaligrafi
Berikut Contohnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar